Cara Hemat Berlibur ke Jogja

Tugu Jogja, foto : dejogjaadventure.com
 CJo - Barangakali artikel kali ini akan dibuat sedemikian rupa, untuk meyakinkan pembaca agar selalu dapat sebisa mungkin untuk berhemat. Apalagi ketika kita sedang ingin berlibur ke luar kota. Contohnya adalah jika kita ingin berwisata ke Yogyakarta. 

Banyak hal yang harus kita siapkan sebelum kita berangkat, yang pertama sudah tentu kita harus merencakan tempat-tempat mana saja yang akan kita kunjungi ke kota pendidikan tersebut. Karena dengan perencanaan itu, nanti kita akan bisa mengukur budget yang akan dikeluarkan.

Berlibur dengan senang dan nyaman apalagi murah, adalah idaman setiap traveler. Mungkin poin-poin ini akan membantu Sobat traveler dalam menyikapi berlibur yang baik dan aman, berdasarkan pengalaman penulis. Hehe.

1. Cari hotel yang murah, tetapi fasilitasnya kumplit pake telor. Marcent atau penyedia layanan booking hotel kini semakin menjamur, banyak yang menawarkan berbagai macam akomodasi yang nyaman tetapi murah. Hanya yang ingin saya sarankan kepada Sobat Traveler semuanya adalah dengan mennggunakan Aplikasi traveloka atau pegi-pegi. Cari juga promo akomodasi terbaik dengan harga terbaik. Dulu saya pernah memesan penginapan dengan menggunakan aplikasi Traveloka untuk tiga malam, hanya membayar 600 ribu. Dengan tempat yang cukup dekat dengan jalan Malioboro, kamar sudah ada AC, kamar mandi air panas, dan televisi. Gimana murah kan? 

2. Persiapkan Alat Transportasi Umum yang Aman dan Murah. Jika sobat traveler berada di pulau jawa, alangkah hematnya, pakai transportasi kereta api. cara memesan kereta api pun, sobat traveler bisa menggunakan aplikasi online yang disarankan oleh saya di poin pertama. Harga tiket kereta api rata-rata untuk melesat pergi ke Jogja biasanya untuk kelas bisnis mencapai 180 ribu - 220 ribu, dan eksekutif 300 ribu - 400 ribu.

3. Tentukan tujuan tempat-tempat yang akan dikunjungi. Sobat traveler harus membuat jadwal kunjungan, artinya jika Sobat mau bermalam dua malam di sana, berarti, sisa waktu yang akan dipergunakan untuk jalan-jalan adalah hanya satu hari. Saran saya, jika Sobat jauh dari Yogyakarta, lebih baik, jadwalkan minimal tiga malam saja, berarti akan ada sisa waktunya dua hari, karena sisa waktu satu harinya lagi adalah untuk pulang.
Jalan Malioboro, foto : id.wikipedia.org
4. Jangan Terjebak dengan Penawaran Marcendise dan atau oleh-oleh yang murah meriah di jalan-jalan raya atau di luar gerbang tempat-tempat wisata. Contoh kasus, seperti yang pernah teman saya alami, ketika berkunjung ke Yogyakarta, tepatnya pada saat jalan-jalan di ruas jalan Malioboro, ada Bapak-Bapak yang berjualan Bakpia, sungguh harganya murah, dengan lebel yang tidak asing. Dan ternyata setelah dibeli dan dicoba di penginapan. Bakpia tersebut tidak enak dan agak belumut, warnanya seperti sudah lama tak terjual. 

5. Pilah Pilih pedagang makan malam gudeg dan lain-lainnya di pinggir jalan Malioboro. Di sepanjang jalan Malioboro tentunya sudah biasa sekali ditemukannya pedagang pecel ayam, lele, sate, tumis-tumisan, dan yang paling khas adalah sayur gudeg Jogja. Nah, yang saya alami ternyata harga-harga paket makan dan lauk-pauk di sana, ternyata mahal-mahal. Berbeda dengan anggapan kita, yang katanya "di Jogja itu makan juga murah". Betul memang murah, tapi jika di jalan Malioboro yang bukanya pada malam hari, itu menurut saya mahal-mahal. Tips saya, jika ingin berhemat untuk makan malam di Yogja, cari saja tempat makan selain di Jalan Malioboro.

Mungkin hanya lima poin yang benar-benar harus diperhatikan untuk berwisata ke Yogyakarta. Karena jika tidak memiliki perencanaan yang matang, nanti kita akan kebingungan sendiri untuk memulai liburan dengan asyiknya. 

Sampai jumpa di artikel saya selanjutnya. Semoga bermanfaat. Salam Sobat Traveler CJo. (Tamaela)



Click to comment